Sering saya mendapati di jejaring sosial orang-orang yang men-share materi khutbah atau materi ceramah yang bersumber dari postingan para ustadz ternama. Bahkan oleh yang pertama-kali men-share ditambahi embel-embel begini : Sebarkanlah maka anda akan mendapat pahala berlipat ganda. Bla bla bla...
Materi ceramah tersebut bisa berupa film di Youtube, tulisan di Facebook atau Whatsapp dan sebagainya.
Sepintas lalu tidak ada masalah dengan fenomena tersebut, tapi jika mau sedikit kritis, akan timbul sejumlah pertanyaan seperti ini :
- Sebelum membagikan apakah yang men-share tsb sudah membaca atau mendengarkan postingan para ustadz tersebut hingga tuntas?
- Jika sudah membaca atau mendengarkan hingga tuntas, apakah sudah diamalkan?
Jika belum diamalkan tapi sudah dibagi-bagikan atau di-share, maka Allah akan membenci sebagaimana yang dijelaskan pada QS. As-Shaff 2 - 3.
Maka sebaiknya tundalah hasrat anda untuk men-share materi-materi tersebut hingga anda telah terbiasa mengamalkannya.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Mengajak Berbuat Baik Tapi Lalai, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.