Kedai Bakso Pakde Gaul Cilegon yang Sempat Viral - Sejak remaja Ubaidilah telah terbiasa melakukan praktek-praktek ekonomi, bisa jadi ini merupakan gen dari keluarganya. Hal ini berlanjut ketika ia telah berumah-tangga, Ubaidilah lebih suka "berbisnis" dibanding bekerja di pabrik atau di kantor. Di antara komoditi usaha yang digeluti oleh Ubaidilah adalah pengolahan scrap dan instalasi listrik, ini digeluti hingga anak-anaknya besar.
Merasa bahwa usaha yang telah digelutinya tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan ekonominya secara layak, Ubaidilah berusaha menambah usaha. Tahun 2016 Ubaidilah menuntun salah-seorang anaknya untuk merintis usaha kuliner, yaitu bakso. Usaha tersebut dirintis di garasi yang sudah tidak terpakai. Awal yang tidak mudah karena animo masyarakat kurang. Hal ini mudah dipahami karena penjual dan kios bakso di Cilegon sudah sangat banyak. Beberapa di antaranya merupakan brand ternama.
Menyadari sulit bersaing, bersama sang anak, suatu saat di tahun 2017 Ubaidilah berpikir untuk melakukan inovasi. Ia mencoba memroduksi bakso beranak, yaitu bakso berukuran besar dimana di dalamnya ada bakso kecil-kecil. Juga dimasukkan telur puyuh.
Diawali oleh membuat bakso beranak sebanyak 10 buah, ternyata animo masyarakat sedemikian besar, hal ini membuat Ubaidilah bersemangat, maka jadilah ia memroduksi bakso beranak dalam jumlah besar. Pada saat itu, untuk bisa menikmati bakso beranak, para pembeli rela mengantri bermodalkan tiket. Di jejaring sosial usaha Ubaidilah ini viral.
Sadar bahwa usahanya memiliki prospek yang baik, Ubaidilah mengajukan pinjaman pada PKBL PT. Krakatau Steel untuk mengembangkan usaha.
Berlokasi di daerah Ramanuju, dengan brand Kedai Bakso Pakde Gaul, Ubaidilah terus berusaha mengembangkan usahanya sesuai pembinaan dari PKBL Krakatau Steel, yang berharap para mitra binaannya bisa tumbuh kembang dan mandiri.
Merasa bahwa usaha yang telah digelutinya tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan ekonominya secara layak, Ubaidilah berusaha menambah usaha. Tahun 2016 Ubaidilah menuntun salah-seorang anaknya untuk merintis usaha kuliner, yaitu bakso. Usaha tersebut dirintis di garasi yang sudah tidak terpakai. Awal yang tidak mudah karena animo masyarakat kurang. Hal ini mudah dipahami karena penjual dan kios bakso di Cilegon sudah sangat banyak. Beberapa di antaranya merupakan brand ternama.
Menyadari sulit bersaing, bersama sang anak, suatu saat di tahun 2017 Ubaidilah berpikir untuk melakukan inovasi. Ia mencoba memroduksi bakso beranak, yaitu bakso berukuran besar dimana di dalamnya ada bakso kecil-kecil. Juga dimasukkan telur puyuh.
Diawali oleh membuat bakso beranak sebanyak 10 buah, ternyata animo masyarakat sedemikian besar, hal ini membuat Ubaidilah bersemangat, maka jadilah ia memroduksi bakso beranak dalam jumlah besar. Pada saat itu, untuk bisa menikmati bakso beranak, para pembeli rela mengantri bermodalkan tiket. Di jejaring sosial usaha Ubaidilah ini viral.
Sadar bahwa usahanya memiliki prospek yang baik, Ubaidilah mengajukan pinjaman pada PKBL PT. Krakatau Steel untuk mengembangkan usaha.
Berlokasi di daerah Ramanuju, dengan brand Kedai Bakso Pakde Gaul, Ubaidilah terus berusaha mengembangkan usahanya sesuai pembinaan dari PKBL Krakatau Steel, yang berharap para mitra binaannya bisa tumbuh kembang dan mandiri.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Kedai Bakso Pakde Gaul Cilegon yang Sempat Viral, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.