Aku tidak heran karena rasulullah adalah "edisi spesial terbatas". Bahkan saat balitapun qalbunya disucikan menggunakan air zamzam oleh malaikat. Dan diulangi saat menjelang isra mi'raj. Karena itu, saya ulangi, tidak heran bila beliau sangat berbeda.
Manusia sebenarnya diberi kemampuan untuk berusaha keras, sekaligus juga mengukur diri. Itupun jika yakin bahwa segala sesuatu telah ada ukurannya. Maka ukuran kemampuan rasulullah adalah berbeda dengan manusia lain. Ukuran kemampuan si A juga berbeda dengan si B.
Sangat banyak yang jadi petinju, tapi hanya ada seorang Muhammad Ali. Sangat banyak yang jadi pesepakbola tapi hanya ada seorang Pele. Maka sesungguhnya yang wajib dilakukan manusia hanyalah berusaha optimal, berusaha maksimal, adapun ukuran keberhasilannya telah ada yang mengatur.
Semua ada takaran atau ukurannya, bahkan masing-masing daunpun dalam suatu ranting, memiliki ukurannya sendiri-sendiri.
Semua Berada Pada Takaran yang Telah Ditentukan
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Semua Berada Pada Takaran yang Telah Ditentukan, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.