Persaingan di beranda maya internet sangat sengit, karena di sini siapapun tanpa kecuali bisa mengikuti persaingan tersebut. Berbeda dengan di dunia kepustakaan misalnya, dimana persaingan menulis buku lebih segmental.
Berkali-kali penulis menekankan bahwa dalam menggeluti persaingan di internet melalui postingan-postingan berita atau artikel sangat perlu memperhatikan faktor SEO, di antaranya ketika menentukan judul.
Kita langsung ke pembahasan implementasi sekarang.
Anggap anda adalah seorang penulis atau uploader berita dimana bahan-bahan beritanya didapat dari wartawan di lapangan. Para wartawan tersebut telah menyetorkan bahan berita berupa tulisan untuk anda olah. Di sana tentunya telah ada judul pula sebagai salah-satu identitas berita.
Judul yang telah ditulis oleh para wartawan itu belum tentu mampu memenangkan persaingan di internet ketika anda salin atau copas begitu saja. Anda perlu melakukan riset judul terlebih dahulu, dan itu tidak lama. Caranya adalah :
- Buka Google,
- Pada kotak pencarian ketikkan judul yang ingin anda riset
- Perhatikan hasilnya, apakah telah ada yang menggunakan atau belum. Jika sudah ada yang menggunakan, maka lebih baik anda mengganti judul.
Baik, sebelum membahas teknis lain penulis ingin memberikan gambaran mengapa kita harus mengganti judul ketika judul tersebut telah digunakan orang lain.
Di dalam even Kontes Blog sering terjadi para peserta diharuskan menulis postingan dengan judul yang telah ditentukan oleh penyelenggara. Di sana memang berlaku adu kekuatan blog, tetapi hal ini sebaiknya dihindari bila yang anda lakukan adalah memosting berita, dan bukan mengikuti Kontes Blog.
Di dalam menulis berita mengapa kita harus menghindari judul yang sama dengan orang lain? Tujuannya adalah agar postingan kita tidak kalah sebelum bertanding. Terkecuali bila situs atau blog yang anda gunakan telah sedemikian ternama, sekelas Detik misalnya.
Anggap saja sebuah situs ternama, Detik misalnya, memosting berita dengan judul Akui Elektabilitas Risma Tinggi, Relakah Sandiaga Hanya Jadi Cawagub? maka judul tersebut akan segera terindeks oleh mesin pencari dengan posisi yang kokoh.
Bila ada situs lain yang kelasnya di bawah Detik, kemudian menggunakan judul yang sama, maka besar kemungkinan akan seperti menabrak tembok. Bisa saja tetap muncul dalam hasil pencarian di mesin pencari, tapi fokus pembaca akan tetap ke Detik.
Cara agar tidak langsung berbenturan dengan kekokohan Detik dalam contoh kasus ini adalah dengan merubah judul berita. Merubah judul dengan tetap mempertahankan kata kunci yang ada.
Pada judul Akui Elektabilitas Risma Tinggi, Relakah Sandiaga Hanya Jadi Cawagub? ada empat kata kunci yang bisa dibidik yaitu elektabilitas, Risma, Sandiaga, dan cawagub. Keempat kata kunci inilah yang perlu diolah untuk menghasilkan judul baru.
Dengan bermodalkan empat kata kunci di atas, kita bisa saja membuat judul baru seperti ini : Sandiaga Akui Elektabilitas Risma, Relakah Ia Hanya Jadi Cawagub?
Ketika membuat judul baru tersebut, yang sekali lagi perlu diperhatikan adalah, pastikan judul tersebut belum digunakan orang lain.
Hal-hal seperti ini adalah Learning By Doing, jadi perlu terus diimplementasikan sekalipun dalam koridor belajar. Terlebih di dunia teknologi informasi yang perkembangannya sedemikian cepat, tidak akan pernah ada yang stagnan. Apa yang kita mampu atau kuasai pada hari ini mungkin saja segera usang esok hari. Karena telah di-update atau digantikan oleh teknik baru.
Demikian uraian singkat Kontakmedia yang berjudul Cara Optimalisasi Judul Untuk Posting Berita atau Artikel .
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Cara Optimalisasi Judul Untuk Posting Berita atau Artikel , semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.