Wahana sosmed itu banyak gunanya, jika memang mampu
menggunakannya. Bila tidak, maka akan berlaku sebaliknya.
Sosial media bisa berfungsi sebagai kebutuhan dan atau
kelangenan. Banyak di antara mereka yang sudah sepuh, dan tidak lagi leluasa
bergerak secara fisik, menggunakan sosmed secara positif.
Dalam bidang terapan, para web designer, penulis, sosialita,
aktivis, dan seniman sastra merasakan benar manfaat wahana sosial media. Itu
terjadi karena output dari pekerjaan mereka memang tulisan. Hal ini tentu tidak
berlaku untuk bidang lain seperti pertanian misalnya, karena hingga saat ini
belum ada fakta bahwa seseorang bisa menanam padi di Facebook.
Bidang pertanian, teknologi mekanis, teknologi elektris
adalah contoh-contoh bidang yang secara terapan tidak akan mampu diwujudkan
lewat sosial media, terkecuali hanya untuk memaparkan wacananya, teorinya, dan
atau kiat-kiatnya.
Bila anda tidak merasakan manfaat sedikitpun dari eksistensi
sosial media, maka sangat mungkin karena tidak bersesuaian dengan hobi atau
pekerjaan sehari-hari. Dan yang layak anda lakukan adalah meninggalkannya tanpa
banyak retorika.
Demikianlah sosial media, ada cukup banyak kasus yang
penyelesaian atau sosialisasinya digagas secara awal dari sosmed. Ada revolusi
Mesir yang dimulai dari Twitter, ada Koin Prita yang digagas dari Facebook, ada
sejumlah seni sastra baru yang makin populer karena memanfaatkan Facebook
Group, dan sebagainya.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Mari Memandang Wahana Sosial Media Secara Proporsional, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.