“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS. Al-Mujaadilah: 11)
Begitulah anak muda. Jadi yang wajib itu adalah beriman,
berilmu, dan beramal sholeh. Itu adalah mata uang dan sumber kebahagiaan yang
akan laku dimanapun.
Adapun soal kebudayaan sungguh terserah kalian. Apakah
kalian gemar baju koko Cina, gamis Arab, pangsi Sunda, kapiyeh Melayu, atau
apapun yang pantas. Atau mungkin sepertiku yang apapun suka, kecuali koteka.
Masa depan diri dan bangsamu berada di tangan kalian, bukan
terletak pada celotehku atau celoteh mereka.
Bebaskan dirimu, anak muda. Jangan terprovokasi oleh celoteh
sebagian kaum tua yang sebenarnya sudah nyaris tanpa daya dan hanya bisa
merajuk kolokan.
Sungguh, di balik sebagian kaum tua yang sebenarnya nyaris
tanpa daya itu terdapat sejumlah penuding. Mereka akan menuding kalian dengan
wajah masam penuh kecewa. Tapi biarkan saja, atau balas dengan senyuman.
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran." [Al-Baqarah : 185]
Itu firman Allah yang pasti benar adanya. Dan tidak perlu
terlalu jlimet dalam memaknai ayat tersebut.
Tapi mengapa jika menyimak status demi status di Facebook,
kehidupan itu sepertinya susaaah banget. Apaaa saja jadi masalah. Mulai dari
ekonomi, politik, sosial, budaya, agama, hingga hankamnas.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Masalah Adalah Kesenjangan Antara Harapan Terhadap Kenyataan, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.