Saat kita berinteraksi menggunakan email, sosial media, atau
saat kita melakukan online backup, googling, searching dan sejenisnya, maka ada
satu hal yang tercakup di dalamnya, yaitu internet. Berkaitan dengan ini maka
sedapat mungkin kami akan menyajikan tulisan berseri tentang internet. Kemudian
selanjutnya akan diteruskan dengan uraian mengenai website, domain, hosting,
serta lainnya yang relevan.
Sejarah Umum Internet
Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD = Departement of Defense)
membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap
peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan
teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki
ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan
budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA menjalankan tugasnya dengan
memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas
dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi
operasinya.
Pada pertengahan tahun 1960-an, saat puncak Perang Dingin,
DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan yang dapat mempertahankan
diri bila terjadi perang nuklir. Jaringan telepon tradisional dianggap tidak
aman. Karena bila satu jalur saja hilang, maka hal ini dapat mengakibatkan
terhentinya semua percakapan yang menggunakan jaringan atau bahkan yang hanya
menggunakan sebagian jaringan secara tiba-tiba. Untuk mengatasi masalah ini DoD
mengubah arah risetnya.
Bekerjasama dengan beberapa universitas, ARPA memutuskan
bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang
terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA
memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge,
Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat software-software
pendukung.
Sejarah internet sendiri dimulai pada Agustus 1962 dan
penciptaan internet pertama kali dikemukakan oleh J.C.R Licklider dari MIT
Massachutts Institute of Technology. Konsep awal dinamakan “Galactic Network”.
ia mengemukakan tentang jaringan global yang memungkinkan orang dapat mengakses
data dan program dari mana saja. Oktober 1962 beliau mengepalai program
penelitian komputer di ARPA yang merupakan bagian dari Departmenet Pertahanan
Amerika Serikat sebagaimana telah dijelaskan di atas.
Pada 1965 peneliti dari MIT bernama Lawrence G. Roberts
sering juga disebut Larry Roberts dan Thomas Merill melakukan koneksi komputer
TX-2 di MIT dengan komputer Q-32 di California menggunakan jalur telpon
berkecepatan rendah untuk menciptakan jaringan berskala luas untuk pertama
kalinya.
Pada tahun 1966 Larry Roberts mengembangkan konsep jaringan
komputer/ Kemudian beliau merencanakan jaringa yang disebut ARPANET yang
dipublikasikan pada tahun 1967. Pada tahun 1969 ARPANET telah melibatkan empat
buah komputer yang terkoneksi. Komputer pertama berada di university of
California Los Angelos, komputer ke dua berada di Stanford Research Institute,
komputer ketiga berada di University of California Barbara dan koputer ke emat
berada di University Utah.
Pada tahun 1971 jumlah komputer yang terhubung ke ARPANET
mencapai 14 buah. Pada tahun ini pulalah protokol Telnet dan FTP berhasil
dibangun. Pada tahun 1972 larry Roberts dan Bob Kahn mengenalkan ARPANET pada
konferensi ICCC yang diselenggarakan di Washignton.
Pada tahun 1972 Ray Tomliinson menulis program yang
memungkinkan surat elektronik dikirimkan ke jaringan ARPNET. Beliaulah yang
merancang konversi “user@host.” Pada tahun ini pula ARPANET menggunakan NCP
untuk menstransfer data. Pada tahun yang sama ARPA beruah nama menjadi DARPA.
Tambahan huruf D berasal dari kata Defense. Pada tahun ini ARPANET melakukan
koneksi international yang pertama dengan University College of London dan
Royal Establishment di Norwegia.
Pada tahun 1978 Unix to Copy Protocol ditemukan di
Labolatorium Bell. Program ini berguna untuk melakukan file transfer.
Pada tahun 1979 news group yang diberi nama USENET
beroperasi dengan dasar UUCP. Penciptanya adalah Tom Truscott dan Jim Ellis
(kedua mahasiswa di Duke University) dan Steven Bellovin (dari Universitas
North Carolina). Pemakai dari seluruh dunia bergabung ke grup diskusi ini
membicarakan masalah jaringan, politik, agama dan berbagai topik lainnya,
Pada tahun 1982 DCA atau Defense Communication Agency dan
DARPA membentuk protokol yang disebut TCP/IP untuk ARPANET. Selanjutnya,
Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan TCP/IP sebagai sebuah sntadar.
Saat itulah internet didefinisikan sebagai sekumpulan jaringan yang terhubung
yang menggunakan TCP/IP sebagai protokol.
Pada tahun 1983 John Postel dan Paul Mockapetris dan Craig
Partidge mengembangkan Domain Name System (DNS) dan mengusulka sistem
pengamatan berbentuk user@host.cdomain. Pada tahun 1984 DNS diperkenalkan di
internet dengan menyebutkan nama-nama jenis domain seperti . gov, .mil,.org,
.net dan .com.
Pada tahun 1986 TCP/IP mulai tersedia pada workstaiton dan
PC. Tahun ini pula National Science Foundation mendanai NSFNET sebagai tulang
punggung internet berkapasitas 56 kbps dan mengatur internet hanya ditujukan
untuk kepentingan riset dan pemerintah yang bersifat tidak komersial.
Pada tahun 1988 Internet Relay Chat disingkat IRC dibuat
oleh Jarkko Oikarinen yang berguna untuk malakukan chatting secara online
melalui komputer.
Pada tahun 1989 Australia, Jerman, Israel, Italia, Jepang,
Mexico, Belanda, Selandia Baru dan Inggris bergabung ke internet. Jaringan
bernama JUNET di Jepang mulai berhubungan dengan NSFnet.
Pada tahun 1989, TIM Berners_lee periset dari inggris yang
bekerja di CERN, Swiss, mengajukan konsep yang disebut sistem hypertext. Sistem
ini mungkinkan melihat dikument secara melompat-lompat dan bisa berjalan dalam
sistem operasi yang berbeda-beda. Konsep inilah yang disebut World Wide Web
atau dikenal dengan nama Web.
Pada tahun 1990 Departemen Pertahanan Amerika membubarkan
ARPANET. Saat itu jaringan tersebut berkembang dari 4 buah host menjadi 300.000
host. Saat itu Singapura membangun jaringan TECHNET dan ikut bergabung di
internet. Pada tahun ini pula beberapa perangkat lunak seperti Archie, Gopher
dan WAIS mulai dipakai.
Pada tahun 1990 World Wide Web (WWW) diluncurkan oleh CERN
di Jenewa, Swis. Tim Berner Lee menciptakan Hypertext Markup Laungage atau
disingkat html yang menggunakan URL untuk pengalamatan Web. HTML adalah suatu
bahasa yang digunakan untuk menyusun tampialn WEB.
Pada tahun 1991 tulang punggung NSFNET diperbaharui dengan
kecepatan 44Mbps. Koneksi mencakup 100 negara dan melibatkan lebih dari 600.000
host dan kira-kira 5.000 jaringan. Namun, pada tahun ini NSF sebagai pendananya
mencabut larangan komersial untuk internet sehingga membuka peluang perdagangan
elektronis.
Pada tahun 1992 jumlah jaringan sudah melampaui 7.500 buah
dan jumlah komputer yang terkoneksi sebanyak 1.000.000. Saat itu, audio dan
video mulai ada di internet.Pada tahun itu pula, Veronica, sebuah oerangkat
pencarian teks, dikeluarkan di Universitas Nevada dan Mozaic lahir. Mozaic
adalah browser yang pertama diciptakan. Software ini memadukan texts dan
gambar. Penciptanya Marc Andresen dan Eric Bina. Salin itu, tercatat bahwa
perusahaan Delphi di Amerika Serikat mulai membuka layanan internet kepada para
pelanggannya.
Pada Tahun 1994 Yahoo! yang kepanjangannya adalah Yet
Another Hierarchical Officious Oracle didirikan oleh dua orang mahasiswa
Universitas Stanford yaitu Jerry Yanf dan David Filo. Yahoo! terkenal sebagai
portal yang menyediakan email gratis dan mesin pencari informasi.Pada tahun ini
pula Amazon.com didirikan oleh Jeff Bezos.
Pada tahun 1996 perusahaan komputer Dell mulai menjual
komputer melalui internet. pembeli bisa memilih komputer dan perangkat keras
yang sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Mesin pencari terkenal yang lain adalah Google. Mesin
pencari ini diluncurkan pada tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey Brin. Saat
itu mereka berdua adalah mahasiswa Universitas Stanford.
Internet Dan Buku Adalah Perbendaharaan Dunia - Bila penulis
menyebut buku, maka itu berarti dipandang dari segala aspeknya yang utuh. Ada
sampul atau jilid, ada lembaran-lembaran kertas yang tersusun rapi berdasarkan
urutan halaman, dan ada tulisan-tulisan serta gambar-gambar. Kemudian bila
penulis menyebut internet maka tinjauannyapun menyeluruh. Di sana ada
server-server, jaringan penghubung, domain, sub domain, web, website, blog,
serta apapun yang menjadi bagian dari internet.
Internet dan buku adalah sesuatu yang terpisah dan berdiri
sendiri-sendiri. Buku lahir terlebih dahulu sebelum internet dan hingga kini
posisinya tetap tidak tergantikan oleh internet dalam hal-hal yang khusus atau
tertentu. Dengan kata lain buku tetap eksis hingga sekarang, dan mungkin sampai
kapanpun.
Selain persamaan tentu saja ada perbedaan, dan di antara
perbedaan-perbedaan itu adalah yang menyangkut kapasitas serta kemampuan.
Banyak hal yang bisa dilakukan oleh buku maka bisa pula dilakukan oleh
internet. Sebaliknya banyak hal yang bisa dilakukan oleh internet namun tidak
bisa dilakukan oleh buku. Internet bisa menyajikan tulisan-tulisan berkualitas
sebagaimana buku tetapi buku tidak mampu mengunduhkan software untuk anda. Itu
salah-satu contoh perbedaannya.
Sekali lagi, buku memang lahir lebih dahulu dibanding
internet. Secara singkat saya telah membahasnya dalam tulisan yang berjudul
Sejarah Singkat Internet.
Kita tentu sangat famlier dengan ungkapan atau pepatah ini :
Buku adalah gudang ilmu, sedangkan membaca adalah kuncinya. Dan tentu saja
tidak salah apabila pepatah inipun berlaku pula bagi internet. Maka dapat kita
buat pepatah begini : Internet adalah gudang ilmu, membaca adalah kuncinya.
Kemudian karena pada dasarnya baik internet maupun buku bukan hanya menawarkan
ilmu, bahkan kedua-duanyapun mampu menawarkan kekayaan material, maka dapat
penulis katakan bahwa : Internet Dan Buku Adalah Perbendaharaan Dunia.
Di dalam artikel ini penulis tidak akan banyak membahas
buku. Biarlah yang satu ini menempati tempatnya yang khusus di hati manusia
yang keberadaannya perlu diakui sebagai sejajar dengan internet.
Peradaban Terus Berkembang
Peradaban terus berkembang dengan segala dinamikanya. Abad
daun rontal telah digantikan oleh abad buku dan internet. Jadi bila manusia di
jaman sekarang menggali sejarah masa lampau melalui temuan-temuan yang berupa
artefak, prasasti, ataupun manuskrip maka sangat mungkin manusia-manusia di
jaman yang akan datang pencarian mereka ke masa lampau, yaitu ke abad kita
sekarang ini, adalah dengan menelusuri artefak-artefak berupa cd, dvd,
harddisk, cloud server, dan sejenisnya.
Pada jamannya candi-candi, prasasti-prasasti, dan
sebangsanya itu tentulah disebut modern. Sungguh tidak ada beda dengan klaim
kita kepada teknologi internet. Tetapi 100 tahun dari sekarang siapa manusianya
yang bisa menjamin bahwa internet tidak akan jadi museum. Secara prinsip kerja
bisa jadi internet akan tetap aplikatif hingga abad nanti, tetapi dari sisi
teknologi sangat mungkin berkembang di luar batas khayalan yang bisa kita
lakukan.
Gambar di atas adalah harddisk tertua di dunia, sebuah hasil
olah teknologi yang bisa dikatakan modern pada jamannya tetapi bagaimana jika
dibandingkan dengan sekarang, setelah lebih kurang 60 tahun berlalu sejak masa
itu?
Untuk kapasitas sebesar 5mb saja berat harddisk tersebut
mencapai 1 ton. Lalu bandingkan dengan sekarang! Dan yang tentu saja tidak
boleh dilupakan adalah fakta bahwa sangat mungkin kita tidak mengenal internet
sebagaimana yang dikenal pada hari ini bila teknologi-teknologi jadul itu tidak
pernah ditemukan.
Pada dasarnya perkembangan peradaban dan atau jaman adalah
didorong oleh perkembangan teknologi. Karena itu pengistilahan atau penyebutan
pada suatu jaman seringkali merujuk kepada teknologi yang dipakai. Jaman batu,
jaman perunggu, jaman digital, dsb.
Teknologi Informasi Adalah Yang Paling Pesat Perkembangannya
Dari sisi hardware mungkin kita masih menggunakan Intel
Pentium IV pada saat itu dengan Windows XP sebagai operating systemnya. Saat
itu, ya saat dimana pamor Yahoo dan Friendster mulai meredup. Jadi dapatlah
dikatakan bahwa perkembangan teknologi informasinya sendiri lebih pesat
dibandingkan perkembangan hardware serta software.
Saat itu Pentium IV belum beralih ke generasi i, mulai dari
i3 hingga i7. Windows XP-pun belum digantikan oleh Windows 7 yang sekarang
malah sudah lahir Windows 10-nya, tetapi Google dan Facebook telah lahir dan
pesat berkembang mengalahkan senior-seniornya.
Perkembangan itu sedemikian pesat bahkan hingga detailnya
yang paling pernik. Pada teknik SEO misalnya. Teknik yang dua atau tiga bulan
lalu masih valid maka sangat mungkin sekarang sudah obsolete. Meskipun untuk
hal-hal mendasar seperti cara memilih niche blog dan nama domain tidak berubah.
Di Indonesia Pengguna Internet Terus Bertambah
Gambar di atas diambil dari HarianTI.com. Dari gambar atau
grafik tersebut sangat terlihat betapa pesatnya pertambahan jumlah pemakai
internet di Indonesia.
HarianTI.com – Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama
dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat angka
pertumbuhan pengguna internet di Indonesia hingga akhir tahun 2013 sudah
mencapai 71,19 juta orang.
Hasil pencatatan tersebut tertuang dalam sebuah laporan
berjudul Profil Terkini Internet Industri Indonesia, yang dipublikasi di
Jakarta, Jumat (17/1). Survei tersebut dilakukan pada 78 kabupaten/kota di 33
Propinsi Indonesia.
“Jumlah tersebut berarti tumbuh 13 persen dibandingkan
catatan akhir 2012 yang sebanyak 63 juta orang,” kata Ketua Umum APJII Sammy.
Menurut Sammy, penetrasi internet di Indonesia saat ini
adalah sekitar 28 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Sementara itu kawasan Indonesia Timur mencapai tingkat
pertumbuhan pengguna internet tertinggi dibanding kawasan lain di Indonesia.
Teknologi, apapun bentuknya, memang selalu memiliki dampak
buruk maupun dampak baik sebagai akibat dari cara manusia menggunakannya.
Dengan kata lain, teknologinya sendiri sebenarnya bersifat netral, maka
terserah kepada si manusia, apakah akan digunakan secara positif ataukah
negatif.
Di Indonesia masa-masa euforia penggunaan internet telah
lewat sejak 15 tahun yang lalu bila dihitung sejak mulai menjamurnya
warnet-warnet, atau 6 tahun yang lalu sejak pertama kali Facebook populer di
Indonesia. Demikianlah, kehadiran Facebook yang mengalami masa-masa euforia
pada akhirnya berdampak pula terhadap masa euforia internet periode ke-2 di
Indonesia. Seiring dengan berakhirnya masa Euforia Facebook maka berakhir pula
masa euforia internet. Yang tinggal kini adalah masa pertumbuhan.
Masing-Masing Akan Enjoy Dan Bangga Pada Jamannya
Ketika Brorobudur diresmikan penggunaannya pada jaman dulu,
bisa jadi sebagian besar masyarakat di sana merasa bangga dan enjoy. Mereka
bangga karena memiliki sesuatu yang hebat, sebuah kebanggaan yang tidak lekang
oleh berlalunya waktu dan masih terasa gaungnya hingga sekarang.
Selanjutnya kita sebut saja jaman itu sebagai jaman candi
untuk menjelaskan bahwa Borobudur hanya salah-satu candi saja di antara banyak
candi lainnya yang memiliki masa panjang.
Bila manusia di jaman dahulu memiliki Borobudur, maka
manusia sekarang memiliki Borobudur dan internet sekaligus. Borobudur kita
peroleh sebagai warisan jaman sementara internet kita peroleh karena kerja
keras plus cerdas dari mereka yang hidup di abad ini.
Apa yang menjadi keuntungan relatif dari next generation
adalah kadar kedekatannya terhadap suatu mahakarya. Ah kalimat saya ini
nampaknya cukup membingungkan. Jadi mari kita perjelas saja.
Next generation seperti kita paham akan maknanya adalah
generasi berikut setelah sebuah generasi berakhir. Jadi generasi kita sekarang
ini adalah next generation bagi mereka yang hidup di jaman Borobudur. Lalu
apakah keuntungan relatifnya bagi kita? Begini :
Bisa jadi ada satu atau dua orang dari mereka yang hidup di
jaman Borobudur telah mampu memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa abad
setelah mereka. Mereka sekedar memperkirakan, bukan memastikan. Hal ini perlu
saya tegaskan agar tidak terjadi pengkultusan pada leluhur.
Mereka hanya mampu sekedar memperkirakan, juga tidak dengan
pengistilahan yang akurat. Misalnya saja mereka memperkirakan bahwa di masa
yang akan datang, manusia akan bisa mengetahui kabar dunia, hanya dengan cara
duduk sambil melihat suatu benda. Sekedar memperkirakan seperti itu tanpa
kemampuan menyebutkan bahwa benda tersebut bernama personal computer
berinternet.
Begitulah, dan salah-satu contohnya adalah tentang Jangka
Jayabaya. Ia hidup pada jaman candi.
Generasi kita diuntungkan secara relatif karena mampu
menyebutkan nama-nama objeknya secara jelas akibat dari adanya informasi yang jelas
pula tentang masa lalu. Informasi itu didapat dari artefak, prasasti, dan
sebagainya. Jadi, bila para leluhur sebatas mampu memperkirakan tentang masa
depan, maka generasi kita mampu sedikit memastikan tentang masa lalu. Bila para
leluhur tidak mampu menyebutkan akan adanya istilah internet maka generasi kita
mampu menyebutkan bahwa pernah dan masih ada nama Borobudur.
Insting Manusia
Terkait dengan dikotomi masalalu dan masakini, secara umum
manusia mengalami dua macam insting yang setimbang bila dalam kondisi normal.
Insting tersebut berkenaan dengan fungsi historis serta fungsi praktis. Ketika
kita terkagum-kagum pada peninggalan-peninggalan manusia yang hidup ribuan
tahun di masalalu, maka sesungguhnya insting kita sedang bekerja pada fungsi
historis. Meskipun peninggalan-peninggalan tersebut tidak lagi memiliki fungsi
praktis, maka tetap saja kekaguman tersebut tidak akan hilang.
Berkenaan dengan fungsi historis ini, sudah selayaknya kita
memaklumi bila ada manusia-manusia yang sedemikian terpukul ketika mengetahui
banyak situs-situs bersejarah yang dihancurkan demi memenuhi kebutuhan akan
cara hidup kekinian.
Fungsi kedua adalah fungsi praktis sebagaimana yang telah
kita sebut tadi. Insting manusia terhadap fungsi praktis ini didorong oleh
kebutuhan yang sesuai dengan jaman. Seseorang yang sedemikian terkagum-kagum
pada mesin ketik kuno misalnya, ia akan tetap menggunakan komputer untuk
mengetik. Atau sekagum apapun seseorang pada pena, maka ia akan tetap mengambil
ballpoint untuk menulis.
Insting historis akan melahirkan apresiasi terhadap
karya-karya manusia masa lampau. Apresiasi itu bisa saja berupa kesadaran bahwa
apabila tidak ada barang-barang kuno tersebut maka sangat mungkin barang-barang
modernpun tidak pernah ditemukan.
Selanjutnya : Prinsip-Prinsip Mencari Uang Melalui Internet
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Internet Secara Umum, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.