Mulai Dari Sampah Hingga Ahli Sampah - Ini sebuah tulisan santai saja, tidak lebih dari sekedar peramai internet. Tidak membahas hal-hal yang penting dan fundamental.
Sampah
Sampah adalah kata benda. Disematkan kepada apapun yang dibuang oleh makhluk hidup karena dianggap tidak lagi berguna.
Karena memiliki lingkup apapun, maka sampah memiliki macam yang beragam.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah,
yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam
tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan
konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
Berdasarkan sifatnya sampah dapat digolongkan ke dalam :
Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti
sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat
diolah lebih lanjut menjadi kompos. Bahkan tidak sedikit dari sampah-sampah jenis ini yang digunakan sebagai makanan ternak. Tentu saja melalui suatu proses bertahap hingga layak makan.
Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk,
seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan
gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersial atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus
makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas
koran, HVS, maupun karton.
Tukang nyampah adalah pihak-pihak yang secara rutin menghasilkan sampah akibat dari suatu proses yang harus dijalani dalam kehidupan. Jadi secara berseloroh pihak-pihak seperti industri, perkantoran, dan rumah tangga bisa dianggap sebagai tukang nyampah.
Itu tadi secara berseloroh. Dan secara serius, tukang nyampah adalah mereka yang gemar membuang sampah sembarangan.
Tukang Nyampah
Hehehe, maaf. Konotasi dari kata tukang nyampah tentu buruk, tetapi dalam konteks ini kita jadikan berkonotasi netral saja.Tukang nyampah adalah pihak-pihak yang secara rutin menghasilkan sampah akibat dari suatu proses yang harus dijalani dalam kehidupan. Jadi secara berseloroh pihak-pihak seperti industri, perkantoran, dan rumah tangga bisa dianggap sebagai tukang nyampah.
Itu tadi secara berseloroh. Dan secara serius, tukang nyampah adalah mereka yang gemar membuang sampah sembarangan.
Tukang Sampah
Dapatkah anda membayangkan apabila tidak ada fungsi tukang sampah? Bila fungsi tersebut tidak ada maka dijamin setiap rumah tangga akan mengalami timbunan sampah.
Ada satu sisi yang harus kita acungi jempol dari sebagian para tukang sampah. Koq sebagian? Ya, sebagian. Karena sebagaimana juga pada profesi lain, manusia yang baik dan yang buruk selalu ada. Jadi acungan jempol tersebut tentulah hanya bagi tukang sampah yang baik.
Ketika seseorang tidak memiliki sebuah keahlian memadai, yang karenanya tertutup sama-sekali untuk bisa meraih prestise di dunia kerja, maka secara prinsip menjadi tukang sampah adalah pilihan mulia. Dibandingkan bila mereka memilih menjadi pengemis, pengamen, atau bahkan pencuri.
Walaupun secara prinsip itu adalah pilihan mulia, tetap saja sekali lagi, acungan jempol hanyalah bagi para tukang sampah yang berdedikasi tinggi. Mereka yang ikhlas, tulus, dan menjalani profesinya tersebut dengan sebaik mungkin. Dalam konteks ini, tinggal bagaimana masyarakat memberikan apresiasi kepada mereka. Syukur-syukur bila bisa sampai pada taraf hidup layak.
Tidak sedikit di antara para tukang sampah tersebut yang kreatif. Mereka bukan hanya sekedar memindahkan sampah dari bak sampah di rumah-rumah ke penampungan besar. Tetapi juga memilih dan memilah mana saja sampah yang masih memiliki nilai ekonomis.
Sampah-sampah seperti bekas perabot rumah tangga, bekas air mineral, dan sejenisnya dipisahkan. Setelah terkumpul banyak dijual untuk diteruskan pada para pengelola besar. Dan di sinilah terjadi daur ulang hasil rekayasa manusia.
Entahlah, apakah ada pihak yang telah layak disebut ahli sampah. Atau apakah istilah ahli sampah sendiri pantas untuk dimunculkan. Tapi yang jelas seorang ahli adalah pakar. Dengan demikian ada sebuah output dari hasil karyanya yang berdampak positif dalam skala besar bagi kemanusiaan.
Ada satu sisi yang harus kita acungi jempol dari sebagian para tukang sampah. Koq sebagian? Ya, sebagian. Karena sebagaimana juga pada profesi lain, manusia yang baik dan yang buruk selalu ada. Jadi acungan jempol tersebut tentulah hanya bagi tukang sampah yang baik.
Ketika seseorang tidak memiliki sebuah keahlian memadai, yang karenanya tertutup sama-sekali untuk bisa meraih prestise di dunia kerja, maka secara prinsip menjadi tukang sampah adalah pilihan mulia. Dibandingkan bila mereka memilih menjadi pengemis, pengamen, atau bahkan pencuri.
Walaupun secara prinsip itu adalah pilihan mulia, tetap saja sekali lagi, acungan jempol hanyalah bagi para tukang sampah yang berdedikasi tinggi. Mereka yang ikhlas, tulus, dan menjalani profesinya tersebut dengan sebaik mungkin. Dalam konteks ini, tinggal bagaimana masyarakat memberikan apresiasi kepada mereka. Syukur-syukur bila bisa sampai pada taraf hidup layak.
Pengelola Sampah
Tidak sedikit di antara para tukang sampah tersebut yang kreatif. Mereka bukan hanya sekedar memindahkan sampah dari bak sampah di rumah-rumah ke penampungan besar. Tetapi juga memilih dan memilah mana saja sampah yang masih memiliki nilai ekonomis.Sampah-sampah seperti bekas perabot rumah tangga, bekas air mineral, dan sejenisnya dipisahkan. Setelah terkumpul banyak dijual untuk diteruskan pada para pengelola besar. Dan di sinilah terjadi daur ulang hasil rekayasa manusia.
Ahli Sampah
Seorang ahli sampah adalah mereka yang akrab dengan jenis sampah apapun, termasuk sampah nuklir dan radio aktif.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Mulai Dari Sampah Hingga Ahli Sampah, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.