Bila menelisik berdasarkan kata dasarnya, istilah Budidaya
berkaitan erat dengan budaya dan kebudayaan. Dengan demikian lingkup pengertian
kebudayaan memang luas, tidak hanya sebatas kegiatan kesenian dan adat
istiadat.
Ketika bangsa kita melakukan kegiatan budidaya lele, ikan naga, gurame,
ayam, sapi, burung, kambing, kerbau, atau apapun yang berkaitan dengan
peternakan, maka sesungguhnya bangsa kita tersebut sedang melakukan praktek
berkebudayaan.
Peternakan dengan segala dinamikanya masih menjadi
salah-satu sokoguru perekonomian Indonesia selain pertanian. Hal ini bisa
dimaklumi sebab populasi penduduk Indonesia sebagian besar terkonsentrasi di
pedesaan. Dengan karakteristik pedesaan yang masih memiliki lahan kosong yang
relatif luas, maka pekerjaan beternak adalah suatu pilihan logis.
Pada dasarnya visi dari kegiatan dan proses Ternak Hewan
erat kaitannya dengan jatidiri bangsa tadi, yaitu bangsa berbudaya agraris.
Upaya yang maksimal dari kegiatan ternak hewan mengindikasikan bahwa bangsa
kita tidak ingin kehilangan budaya, kebudayaan, serta jatidirinya.
Bila dikaitkan dengan jatidiri bangsa, budaya, dan
kebudayaan tadi, maka proses kegiatan di sektor peternakan tidak hanya melulu
ditujukan untuk hal-hal praktis seperti membuka lahan pekerjaan. Tidak pula
hanya ditujukan untuk memenuhi ketahanan pangan nasional, tetapi memiliki
jangkauan yang lebih jauh, yaitu eksistensi bangsa.
Sebagaimana yang berlaku pada pertanian, untuk peternakanpun
mengenal Klasifikasi. Dengan adanya pengklasifikasian tersebut, kegiatan
peternakan bisa dilakukan secara sistematis, optimal, dan tepat sasaran.
Di jaman dulu sejauh ingatan kita bisa menjangkaunya, ilmu
peternakan diwariskan dominan secara lisan turun-temurun. Setelah itu
berkembang dengan adanya catatan atau buku sebagai sarana lain selain dengan
cara lisan. Pada periode ini pula muncul berbagai lembaga pendidikan formal
yang mendidik siswanya agar menjadi ahli peternakan.
Sektor peternakan, di era modern seperti sekarang ini, tentu
mengalami apa yang disebut transformasi teknologi. Meskipun prinsip beternak
adalah sama dari jaman ke jaman, yaitu memelihara hewan dengan teknik-teknik
tertentu, tetapi teknologi yang digunakan tentu telah mengalami perubahan atau
perkembangan.
Manusia semakin maju dalam hal penguasaan teknologi, maka
lahirlah internet. Dan ilmu peternakan bisa pula diajarkan, diinformasikan,
atau diwariskan melalui internet. Maka itu pulalah yang sebenarnya saat ini
sedang dijalankan oleh ilmuhewan.com.
Situs ilmuhewan.com menginformasikan banyak hal yang
berkaitan dengan peternakan, mulai dari pakan hewan, penyakit hewan, ternak hewan,
hingga tips dan trik. Inilah salah-satu bentuk peran-serta dalam hal memajukan
peternakan Indonesia.
Kesimpulan
Bila sektor peternakan berkembang atau maju pesat secara
riil, maka banyak hal positif yang bisa
diraih. Di antaranya adalah penambahan lapangan kerja serta menguatnya
ketahanan pangan nasional. Namun sesungguhnya ada hal lain yang secara
filosofis akan bisa diraih. Yaitu mengenai jatidiri bangsa.
Dengan kesadaran bahwa kegiatan proses peternakan adalah
merupakan jatidiri bangsa yang berkebudayaan agraris, bukan hanya ditujukan
bagi tujuan-tujuan praktis seperti pengadaan lapangan kerja dan pemenuhan
kebutuhan pangan, maka mari kita Majukan Peternakan Indonesia Bersama
Ilmuhewan.com!
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Majukan Peternakan Indonesia Bersama Ilmuhewan.com, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.