Dalam kehidupan sehari-hari kita sedemikian mudah menemukan baja. Ia sangat dekat berada di sekitar kita. Dan jika berbicara soal baja, maka benda yang paling dekat dengannya adalah besi.
Kita Memulainya dari Kabar Langit
"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan
yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia …." (Al-Hadid, QS 57 : 25).
Ketika ayat ini diturunkan, daya jangkau analisa manusia
belum sampai pada tahapan membuktikan melalui riset atau penelitian. Dengan
demikian yang bisa dilakukan oleh sebagian mereka cukup dengan mengimani tanpa
reverse.
Manusia memiliki rasa ingin tahu yang besar. Terlepas dari
tahu atau tidak tentang keberadaan ayat di atas, terlepas dari mengimani atau
tidak, maka mereka melakukan penelitian demi penelitian.
Perlu waktu lama bagi para peneliti untuk melakukan riset
tentang eksistensi besi. Para Astronom abad modern baru menemukan bahwa besi
sebenarnya berasal dari langit. Padahal Allah SWT sejak kemunculan Al-Qur’an
pada abad ke-7, sudah menjelaskan hal tersebut. Allah SWT menjelaskannya secara
jelas dalam Al Qur’an Surat Al Hadiid. Arti dari Al Hadiid sendiri adalah besi.
Kata “anzalnaa” yang berarti “kami turunkan” khusus
digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan maupun
harafiah. Secara kiasan menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat
bagi manusia. Adapun secara makna harfiah, yakni “secara bendawi diturunkan
dari langit”, kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang
sangat akurat.
Sejumlah studi yang diterbitkan dalam Meteoritics &
Planetary Science mengungkapkan bahwa besi berasal dari luar angkasa. Awalnya
mereka melakukan penelitian untuk meneliti kandungan besi pada artefak yang ada
di Mesir.
Selanjutnya : Bangsa Nusantara dan Pengolahan Besi
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Besi Dalam Sejarah Panjang Kehidupan Manusia, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.