Bangsa yang terbelakang belum sadar akan hal itu, sehingga
mereka tetap mengandalkan silib sindir sindang siloka sebagai sokoguru. Mungkin
mereka belum paham tentang konsep open source. Tapi sayangnya mereka terlalu
pede dan menganggap bahwa silib sindir sindang siloka masih bisa diandalkan.
Mereka juga belum sadar bahwa ungkapan "ketika mulut
dibungkam dan anggota tubuh lain bicara tentang rahasia" bukan hanya
terjadi di akhirat, di duniapun sudah terjadi.
Hanya ilmu agama yang tidak boleh dihakpatenkan, di luar ilmu
agama malah semakin terasa urgensinya untuk menerapkan hak paten.
Berbicara dengan mereka yang masih berpikiran primitif tapi
merasa sudah berpikiran maju memang susah. Padahal niatku hanyalah untuk
sekedar membuka wawasan mereka, bukan untuk menggurui mereka.
Hanya tampilan luar mereka saja yang terkesan modern dengan
atribut keren seperti guru, dosen, instruktur, dan sebagainya. Sementara
paradigma mereka masih terbelakang alias primitif.
Padahal di jaman dulu yang namanya melawan penjajah yang
ampuh ya dengan senapan, bukan dengan bambu runcing. Sedangkan senapan itu
sendiri adalah hasil karya penjajah. Bangsa kita sendiri belum bisa membuat
senapan kala itu.
Saat belum dijajah bolehlah membangga-banggakan bambu
runcing, tapi ketika sudah dijajah, bambu runcing tidak akan mampu berbuat
banyak.
Bagi yang tidak paham dan tidak terjun langsung di dunia
industri, tidak akan paham pada konsep ini. Bisanya hanya "ngabisani"
dan menuduh secara membabi-buta.
Tuduhan kaum puritan memang sering membabi-buta. Mereka
menganggap bahwa yang mencari nafkah di dunia industri adalah antek-antek
asing. Padahal banyak di antara mereka yang dituding antek-antek asing itu jauh
lebih nasionalis.
Tuduhan itu seringkali hanya didasari karena kaum industrial
menggunakan manajemen asing untuk melawan bangsa asing. Persis seperti pejuang
jaman dahulu menggunakan senapan karena merasa sia-sia jika menggunakan bambu
runcing.
Memangnya bisa mengelola industri berat dengan
menggunakan silib sindir sindang siloka?
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Menjadi Kaki Tangan Bangsa Asing Itu Tidak Mudah, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.