Baru kali ini
sayup-sayup aku mendengar kelompok guru dan kelompok karyawan MULAI memiliki
persepsi yang sama tentang KESEJAHTERAAN. Dulu kesejahteraan selalu
diidentikkan dengan kemampuan ekonomi, padahal jangkauannya lebih dari sekedar
itu.
Dulu kesejahteraan
selalu diidentikkan dengan "memperoleh", unsur "memberi"
malah dikesampingkan.
Sejahtera = salam
= selamat = rahayu.
Assalamu'alaikum
== salam sejahtera untuk anda == rahayu.pikeun anjeun.
Widada temanku, ia
non muslim. Kami terbiasa saling memberi salam dengan ucapan
'assalamu'alaikum'.
Bila ada sesama
orang Sunda yang memberi salam padaku dengan ucapan 'rahayu', maka kujawab
dengan hal yang sama. Rahayu salalawasna, demikian balasku.
*Untuk sesama
muslim pasti hapal tentang perbedaan antara assalamu'alaikum dan
assalamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
* Adapun untuk
paramuda, saya suka mengucapkan "Salam metal". Hehehe.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Kesejahteraan Itu Tidak Melulu Soal Uang, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.