Sejak aku kecil berbagai asumsi bahwa teknologi purba lebih
canggih dibanding sekarang selalu mengemuka. Yang paling sering dijadikan bahan
kajian adalah kisah pemindahan singgasana Balqis oleh seorang ulama pengikut
nabi Sulaiman AS.
Terhadap yang seperti ini aku tidak pernah skeptis tidak
pula antusias, sedang-sedang saja. Bagiku itu adalah bagian dari keyakinan yang
tidak ada di depan mata. Adapun teknologi yang sekarang adalah kenyataan yang
tidak dapat dipungkiri.
Keyakinan dan kenyataan adalah dua hal yang berbeda. Tidak
bisa dicampur-aduk. Dan aku berkeyakinan bahwa yang dilakukan si ulama itu,
ketika memindahkan singgasana adalah karomah, bukan teknologi.
Dibantu oleh para jin, nabi Sulaiman mampu membangun istana
dengan super cepat. Itu mukjizat, bukan teknologi.
Mukjizat, karomah, dan kesaktian adalah sesuatu yang trans
rasional. Adapun teknologi adalah sesuatu yang rasional. Kedua hal ini tidak
bisa dicampur-aduk begitu saja.
Yang aku heran, para pemuja keyakinan tentang canggihnya
teknologi purba itu, kalau makan dan minum selalu memilih yang sekarang
nyata-nyata di depan mata. Tidak pernah mereka memilih roti yang ada di jaman
nabi Sulaiman.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Mukjizat Dan Teknologi Adalah Dua Hal Berbeda, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.