Penulis Akan Diuji Oleh Tulisannya Sendiri, itulah judul
yang akan diusung pada kesempatan kali ini. Sebuah judul yang mungkin akan
tenggelam di rimba belantara internet yang luas ini. Seperti biasanya, karena
sungguh tidak mudah masuk ke lima besar SERP itu. Terlebih bila targetnya
adalah posisi teratas.
Artikel ini terinspirasi oleh sejumlah artikel lain yang
memiliki kecenderungan menggunakan kata mudah. Bahkan untuk hal yang secara
praktikal memang sulit sekalipun. Beberapa yang pernah penulis temukan adalah
senada dengan ini :
Praktek SEO Itu Mudah
Meraih SERP Nomor Satu Itu Mudah
Menulis Itu Mudah
Jadi Publisher Adsense Itu Mudah
Dan sejenisnya.
Penulis kurang paham mengapa mereka sedemikian gampang
mengumbar kata mudah untuk sesuatu yang sepantasnya tidak dianggap mudah.
Mengapa jangan dianggap mudah? Ini alasannya :
Anggap judul tulisannya adalah Praktek SEO Itu Mudah, maka
dampaknya adalah :
Ketika sang penulis mampu membuktikan kebenaran isi
tulisannya, maka ia tidak pantas menerima apresiasi apapun karena sekedar
mengerjakan sesuatu yang mudah,
Ketika ia gagal membuktikan kebenaran tulisannya, maka ia
seharusnya merasa malu. Mengerjakan yang mudah saja tidak bisa, bagaimana
mengerjakan yang sulit? Dan terlebih ia telah besar mulut.
Dan ironisnya, sebagian dari mereka yang mengatakan bahwa
SEO itu mudah, tidak sedikitpun meninggalkan bukti pada blog-nya. Alexa Rank
dia masih gemuk, tulisan-tulisan dia tidak menduduki SERP yang baik di mesin
pencarian, dan sebagainya. Lebih ironis lagi manakala mereka sebenarnya belum
tahu bagaimana cara mengukur Alexa Rank dan ranking SERP.
Bisa jadi obralan kata mudah tersebut dimaksudkan untuk
memancing minat atau kepenasaranan orang lain untuk membaca, tetapi itu bisa
sangat menyesatkan bagi mereka yang sama-sama newbie. Ya, saya yakin bahwa
sebagian besar pengobral tersebut adalah newbie. Jika bukan newbie biasanya
lebih realistis, mereka tidak pernah mengobral istilah mudah juga tidak
mengobral istilah sulit. Segala sesuatu disampaikan secara real apa adanya.
Bila niatnya untuk menarik minat orang lain untuk membaca,
maka masih banyak pilihan kata lain yang tidak menyesatkan. Judul seperti ini
akan terasa lebih realistis : Belajar SEO Secara Step By Step. Di sana ada
pesan tersembunyi bahwa yang berkaitan dengan SEO itu tidak mudah, tapi jangan
dipersulit.
Ini Adalah Bahasa Setengah Simbolik
Judul di atas itu bersifat setengah simbolik karena yang
akan menguji tulisan seorang penulis adalah siapapun yang ber-subordinat dengan
tulisan tersebut. Bahasa di atas mirip dengan yang senada ini : Sang waktulah
yang akan membuktikan semuanya.
Ada sebuah pesan yang ingin disampaikan dari artikel ini
yaitu bila tidak ingin menggunakan istilah sulit maka jangan pula gampang
mengobral istilah mudah. Lebih baik bila tidak menyulit-nyulitkan sekaligus
tidak menggampang-gampangkan juga.
Dalam kasus di atas, bagaimana mungkin seseorang berani
mengatakan bahwa SEO itu mudah padahal Google sendiri sampai harus membuat
akademi webmaster. Ini menandakan bahwa perkara SEO itu sebenarnya tidak
gampang alias bukan perkara mudah. Terlebih bila orang yang mengatakan bahwa
SEO itu mudah tidak mampu membuktikan kata-katanya tersebut.
Bahkan saat web atau blog seseorang telah mencapai kualitas
yang baik dan menjadi jalan kesuksesan, mengatakan bahwa SEO itu gampang tetap
saja kurang pantas. Dari sisi manap-un memandangnya, entah dari sisi kerendahan
hati mapun sisi yang real secara teknis.
Seseorang yang serius mendalami SEO, dan sekali lagi ia
bukan newbie, maka akan merasakan benar bagaimana SEO itu dilakukan setahap
demi setahap. Dan pada setiap tahapannya tidak bisa memperoleh sesuatu yang
instan, perlu waktu.
Semoga Kita Tetap Realistis
Siapa blogger-nya yang tidak ingin memiliki trafik tinggi,
dan salah-satu caranya adalah membuat judul artikel yang semenarik mungkin.
Tapi haruskah dengan cara gombal atau bombastis?
Di penghujung tulisan ini penulis mengajak kepada semuanya
untuk bisa bersikap realistis, termasuk di dalam membuat judul artikel,
terlebih isinya. Hal-hal yang bersifat gombal, bombastis, sok tahu, terlalu
percaya diri, dan sejenisnya sebaiknya dihindari. Terkait dengan itu mungkin
artikel saya : Judul Yang SEO Friendly Tapi Mengecoh.
Demikian yang dapat saya sajikan pada artikel yang berjudul
Penulis Akan Diuji Oleh Tulisannya Sendiri. Mohon maaf atas segala
kekurangannya.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Penulis Akan Diuji Oleh Tulisannya Sendiri, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.