Tidak selamanya aku mulus dalam menulis sebuah artikel. Ada
yang bahkan hingga setahun tidak pernah jadi, misalnya saja artikel yang
berjudul : Tips Untuk Pemula Di Jejaring Sosial.
Salah-satu hal yang membuat aku ayal-ayalan dalam
menyelesaikan artikel ini adalah kekhawatiran. Khawatir menyinggung banyak
pihak, khawatir dianggap merendahkan, khawatir disangka menggurui, khawatir
dituduh sombong, dan sebagainya. Tapi yakinlah, niat saya menulis artikel ini
semata-mata hanya untuk berbagi dengan anda.
Sangat sulit bagiku mengenang masa-masa menjadi pemula yang
pada saat itu Facebook belum ada. Dengan internet berkecepatan maksimal hanya
56kb, aku berselencar di Yahoo Millist, Friendster, Plasa, Astaga, Boleh, Sms
Ac, Portal KS, dan banyak lagi yang aku lupa.
Plasa dot com, Boleh dot com, dan Astaga dot com adalah yang
cukup ternama di Indonesia pada saat itu. Bahkan Friendster sendiri tidak mampu
menggoyang mereka selama area persaingannya di Indonesia.
Dan aku termangu manakala mengunjungi ketiga buah situs Indonesia
yang ternama pada jamannya itu. Facebook benar-benar seperti badai yang mampu
meluluh-lantakkan situs apapun yang sejenis.
Siapapun yang saat ini yang berpredikat senior, pakar, ahli,
berpengalaman, atau apapun istilahnya tentu pernah menjadi pemula. Dengan
demikian istilah pemula, atau menjadi pemula, berstatus pemula, bukanlah suatu
aib atau kelemahan. Justru ini adalah peluang. Begitupun ketika anda menjadi
pemula di jejaring sosial.
Semoga kali ini aku berhasil menuntaskan artikel ini.
Ada beberapa tips yang sekiranya pantas anda pikirkan ketika
akan bergabung di jejaring sosial. Akan bergabung atau sudah bergabung tetapi
sebagai pemula. Di antara tips-tips tersebut adalah :
Tanamkan Niat Yang Baik
Niat yang baik memang tidak otomatis menjamin hasil yang
baik, tetapi hasil yang baik selalu dimulai oleh niat yang baik, dan hal ini
berlaku pula ketika anda bergabung di suatu jejaring sosial. Bila niat utama
anda bergabung di jejaring sosial hanya sekedar untuk ikut tren, mungkin ini
masih bagus. Tetapi ketika niat anda adalah untuk menumpahkan uneg-uneg,
mencari pelampiasan, kamuflase, dan sejenisnya maka dijamin anda akan kecewa.
Terlebih ketika berbenturan dengan yang niatnya sama. Tidak ada bedanya seperti
mempertemukan si kudis dan si kurap. Si kudis ketularan kurap sementara si
kurap ketularan kudis.
Pelajari dan Cermati
Hal-hal yang harus anda pelajari bukanlah sekedar cara
mendaftar dan cara login tetapi juga menyangkut fitur-fiturnya. Banyak di
antara para pemula yang akhirnya stress gara-gara gagal mempelajari, atau
bahkan tidak mau mempelajari, fitur-fitur yang umum pada suatu jejaring sosial.
Seorang ibu seringkali marah-marah karena dia merasa tertipu
saat smartphone-nya beberapa kali berbunyi dengan jeda yang sempit. Dengan sumringah
dia lari-lari dari dapur ke kamarnya. Sumringah karena mengira ada sms atau
call dari sahabatnya yang berjanji akan menghubungi pada jam itu. Betapa
kecewanya dia ketika yang didapati adalah ajakan bermain game yang otomatis
datang karena dia menghidupkan fitur facebook SMS.
Seorang ibu lainnya marah-marah karena alasan lain. Oleh
teman-teman anaknya dia dimasukkan ke inbox massal Facebook. Di saat anak-anak
itu ramai berbalas pesan, smartphone si ibu tidak henti-hentinya berbunyi. Dia
tidak tahu bahwa pada Facebook ada fitur untuk keluar atau meninggalkan
percakapan. Lalu dimanakah kedua orang ibu itu menumpahkan kekesalannya? Di
facebook juga. Mereka tumpahkan kejengkelannya melalui status. Dan pahamlah
dunia bahwa si ibu adalah seorang pemula yang pemarah, gaptek, tapi bersemangat
Facebookan.
Selain mempelajari fitur, maka hendaklah anda juga
mencermati hal-hal umum lainnya seperti memulai pertemanan. Terutama pertemanan
yang asli maya, yaitu dimana anda dan mereka belum pernah bertemu dan tidak saling
kenal.
Bila anda mendapat ajakan pertemanan, maka jangan
cepat-cepat mengonfirmasi. Cermatilah siapa yang mengajak berteman itu dan
baca-baca pula statusnya. Melalui status-statusnya maka anda akan paham apakah
ia adalah tipikal orang yang anda sukai atau tidak. Siapa tahu ia adalah
seorang ilmuwan yang gemar menulis panjang lebar dan ilmiah padahal anda tidak
menyukai itu. Hal ini berlaku pula ketika anda berniat mengajak seseorang untuk
berteman. Jangan mudah klik pada notifikasi Facebook yang bertuliskan Orang
Yang Mungkin Anda Kenal.
Sikap cermat sangat diperlukan agar anda tidak bersikap
reaktif yang nantinya akan sangat menunjukkan bahwa anda itu seorang pemula.
Terkecuali jika memang anda sendiri seorang yang legowo dengan berterus-terang
mengakui kepemulaan itu. Meskipun tidak banyak yang melakukan, tetapi beberapa
kali aku menemukan Facebookers yang menulis status senada ini : Saya pendatang
baru, mohon dimaklumi jika ada yang kurang-kurang pada status saya ya.
Sikap cermat juga diperlukan agar anda tidak menunjukkan
reaksi berlebihan terhadap sesuatu yang sebenarnya secara konsensus tidak
dipermasalahkan oleh para senior. Adalah sangat umum terjadi bila para pemula
di jejaring sosial mempermasalahkan :
1. Akun yang menggunakan nama alias,
2. Status panjang yang lebih mirip artikel,
3. Gaya bahasa yang baku dan nampak berat untuk dikomentari,
4. Gaya khas nyleneh seseorang saat menulis status,
5. Notifikasi yang datang secara otomatis,
6. Status yang datang bertubi-tubi ke beranda,
7. Status-status yang berisi iklan atau promosi,
8. Munculnya banyak tag nama ke beranda,
9. Dan sebagainya.
Sebenarnya bukan hanya para pemula yang suka
mempermasalahkan poin-poin tersebut di atas, mereka yang cukup seniorpun ada
yang suka mempermasalahkan, tetapi secara umum para senior lebih toleran.
Mungkin karena mereka telah kenyang dengan asam-garam dunia maya.
Siapkah Anda?
Cukup banyak para pemula yang akhirnya mundur dari dunia
maya, dan penyebabnya sangat mungkin karena mereka tidak menemukan apa yang
diharapkannya. Berharap bisa refreshing dengan cara Facebookan tapi ternyata
yang didapat malah lebih stress. Dan hal itu sangat mungkin terjadi karena
mereka tidak siap atau memiliki ekspektasi yang berlebihan. Jadi poin pokoknya
adalah siapkan mental anda jika memang ingin aktif di dunia maya. Seserius
itukah? Hehehe, ya tergantung cara pandang anda juga sih.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Tips Untuk Pemula Di Jejaring Sosial, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.