Dalam dunia ngeblog, rasanya kita memang dituntut untuk
terus belajar dan belajar, jika bukan belajar di tingkat dasar ya di tingkat menengah,
dan jika tidak di tingkat menengah ya di tingkat lanjut. Hal ini terjadi karena
perkembangan dunia blogging sedemikian cepat. Nah, salah-satu sumber
pembelajaran adalah blog orang lain yang kita kunjungi.
Sudah banyak blog yang tidak lagi saya kunjungi karena
mereka menerapkan Anti Copy Paste atau Copy Paste Protection secara total pada
blog atau website-nya. Saya pikir kurang berguna juga mengunjungi blog atau
website mereka karena ada beberapa proses pembelajaran atau pekerjaan saya yang
akhirnya tidak bisa dilakukan secara utuh.
Yang saya maksud dengan penerapan anti copy paste secara
total adalah tidak ada satupun bagian dari artikel mereka yang bisa dicopas,
bahkan yang semestinya diijinkan untuk di-copas. Dan itu sebenarnya hak mereka,
di sisi lain hak saya juga untuk menghindari website atau blog semacam itu.
Banyak tutorial yang memiliki struktur sebagai berikut :
1. Uraian dari materi artikel,
2. Gambar-gambar pendukung atau bagian dari isi materi,
3. Script-script yang merupakan bagian dari isi materi.
Bila anti copas diterapkan pada uraian materi maka ini
sungguh dapat dimaklumi, juga demikian halnya bila diterapkan pada
gambar-gambar pendukung. Tetapi bila script-nyapun ikut diproteksi juga, maka
lebih baik anda tidak membuat tutorial saja sekalian, bung! Terlebih bila
script-script tersebut panjang dan banyak. Atau memang sengaja niat anda untuk
ngerjain orang lain agar terlibat susah-payah mengetik script-script yang
panjang dan banyak tersebut? Hehehe.
Melalui artikel ini saya hanya menghimbau kepada rekan-rekan
blogger agar bisa memilih dan memilah mana bagian yang harus menerapkan anti
copas dan mana yang tidak. Percayalah pada saya, bila anda menerapkan anti
copas secara membabi-buta, maka orang lain akan enggan untuk berkunjung balik
ke blog anda. Sebagus apapun isi blog tersebut.
Seperti paman Google berpesan, bahwa kita menulis artikel di
blog, pada dasarnya bukanlah untuk menyenangkan search engine tapi untuk
menyenangkan pembaca atau pengunjung. Dengan demikian adalah syah-syah saja
apabila artikel-artikel kita dilindungi dari copas, tetapi tetap ada
bagian-bagian yang harus dibebaskan agar pengunjung merasa senang. Dan
salah-satu hal yang menyenangkan apabila lancar dalam mengikuti serta
menerapkan tutorial-tutorial dari suatu blog atau website.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Etika Menerapkan Anti Copy Paste Pada Website Atau Blog, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.