Berkali-kali saya menemukan tutorial tentang SEO yang sangat
meyakinkan, mulai dari judul hingga uraiannya. Beberapa di antaranya berasal
dari website atau blogger yang sudah saya kenal dan terbukti ampuh. Namun tidak
sedikit pula dari yang baru saya kenal dari search engine.
Sebagai orang teknis, tentu saya melakukan sedikit uji
materi dulu, tidak menelan mentah-mentah isi artikel atau paparan tersebut.
Pengujian yang sederhana-sederhana saja seperti :
Berapa jumlah artikel yang telah ditulis oleh si empunya blog
atau website,
Apakah artikel-artikel tersebut orisinil atau hasil copas,
Dan terakhir minimal memeriksa berapa Alexa Rank web atau
blog tersebut.
Yang nomor (3) itu adalah minimal, dan jika sedang tidak
malas maka PA, PR, dan DA-nya sekalian saya cek. Nah dari pengecekan ini jadi
sering senyum-senyum sendiri. Oh ya, biasanya saya lebih mengutamakan membuka
website. Atau kalau membuka blog maka yang menggunakan TLD-lah yang saya
prioritaskan.
Bagaimana tidak tersenyum-senyum sendiri bila ada blog yang sudah
berusia dua tahun, memiliki banyak artikel, tetapi Alexa Rank-nya masih belasan
juta. Lalu dengan penuh percaya diri penulisnya menjelaskan soal SEO bak
seorang pakar. Bahkan pada blog-blog barupun cukup sering menemukan yang pede
habis seperti itu.
Dari beberapa temuan itu saya bisa menyimpulkan bahwa apa
yang mereka tulis bukanlah sesuatu yang mereka terapkan, atau sudah diterapkan
tetapi gagal. Dan bila benar telah diterapkan tetapi hasilnya tidak memuaskan,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa teori-teori yang mereka tulis itu sejatinya
adalah bukan teori yang shahih. Bisa jadi hanya meniru dari artikel orang lain,
lalu disusun dengan bahasa sendiri, tanpa mempraktekannya terlebih dahulu.
Sebagai seseorang yang hingga kinipun merasa masih harus belajar,
termasuk dalam urusan SEO, maka saya sangat berhati-hati untuk mengikuti suatu
tutorial. Bila rujukannya tidak jelas, terlebih bila kinerja blog dari si
penulis sendiri nampak belum maksimal, maka tutorial-tutorial tersebut saya
tinggalkan. Benar-benar saya tinggalkan tanpa mengujinya terlebih dahulu
Menguji di sini salah-satunya adalah dengan cara menerapkannya pada sebuah blog
dummy.
Maka berkaitan dengan SEO, referensi pembelajarn yang saya
ambil, tentulah yang langsung dari Google. Dan sebenarnya sudah cukup lama
Google menerbitkan e-book tentang SEO ini.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Dari Mana Seharusnya Kita Belajar Tentang SEO?, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.