Jika kemampuan kita hanya cukup untuk membuka warung
gado-gado, maka jangan memaksa diri untuk membuka warung nasi serba ada. Tetapi
sebaliknya bila kita memiliki kemampuan untuk membuka warung nasi serba ada,
mengapa pula hanya sekedar membuka warung gado-gado?
Perumpamaan yang lain, bila kita memiliki kemampuan membuka
warung nasi serba ada, maka bisa saja terpencar-pencar di beberapa tempat
dimana satu tempat hanya menjual satu jenis masakan. Di perempatan jalan kita
membuka warung sate. Di belakang mall kita membuka warung gado-gado. Di depan
terminal kita membuka warung nasi soto, dan sebagainya.
Lalu yang manakah yang akan kita pilih? Sebelum menjawab itu
saya akan mematok suatu kondisi dimana Anda dianggap sebagai seseorang yang
berkemampuan menulis banyak hal. Kini kita beralih topik dulu membahas tentang
Top Level Domain, atau yang biasa disingkat TLD.
Karena pertimbangan bonafiditas atau prestise dan juga
teknis, seseorang bisa saja memutuskan untuk menggunakan TLD untuk me-redirect
blogger-nya. Dengan demikian domain yang ia gunakan adalah berformat
http://www.sesuatu.com, bukan lagi http://sesuatu.blogspot.com. Berkaitan
dengan itu, saya akan memberikan beberapa tips dalam memilih nama domain.
Pertama
Usahakan nama domain itu tidak terlalu panjang dan mudah
diingat. Ya, saya tekankan pada kata mudah diingat karena ada pula nama-nama
pendek yang susah diingat.
Kedua
Usahakan agar nama domain itu tidak mirip dengan yang sudah
ada, terlebih bila yang sudah ada tersebut memiliki popularitas tingkat dunia.
Meskipun tidak dilarang, tetapi secara teknis nama domain yang Anda pilih itu
akan senantiasa kalah oleh si domain awal itu dalam persaingan di mesin
pencari. Bila Anda kurang yakin, silahkan mencoba mengelola situs dengan domain
microsofos.com misalnya. Saya yakin situs Anda tersebut akan senantiasa
ter-dubbling oleh microsoft.com.
Ketiga
Jangan tergiur oleh penawaran-penawaran TLD murah dari
penyedia yang belum jelas histori serta reputasinya. Lebih baik Anda menunggu
masa-masa diskon dari penyedia yang terpercaya. Para penyedia domain terpercaya
itu memiliki pelayanan dengan standar yang jelas. Jadi Anda tidak akan
direpotkan ketika harus melakukan setting nameserver, dns, dan lain-lain karena
mereka telah menyediakan.
Di antara para penyedia domain yang tidak ribet ketika harus
melakukan setting blog ke TLD adalah Niagahoster. Anda tidak perlu sibuk-sibuk
lagi berurusan dengan ClouDns dan sejenisnya hanya untuk bisa melakukan setting
nameserver dan dns. Niagahoster sudah menyediakan itu semua secara full access
dan customable. Selain Niagahoster, IdHostinger adalah penyedia yang juga
sering memberikan diskon. Nampaknya mereka berada pada satu manajemen yang
sama.
Keempat
Usahakan agar nama domain Anda tersebut benar-benar
menggambarkan tema blog atau website yang akan dikelola. Bila tidak, maka
memilih nama yang universal mungkin bisa menjadi pilihan.
Ketika Anda sudah mulai menggunakan TLD, yang
semurah-murahnya adalah Rp 50.000,- saat ini ketika ada diskon, maka tentu akan
berpikir ulang untuk menjalankan konsep niche blog, bukan? Bagaimana tidak,
bila Anda memiliki 5 niche blog dan semuanya menggunakan TLD maka ada cost awal
sebesar Rp 250.000,-. Maka dengan tetap saya asumsikan bahwa Anda adalah
seseorang yang bisa menulis tentang banyak hal, memilih non niche blog adalah
yang terbaik. Di dalam satu TLD seolah-olah Anda membuka warung serba ada.
Kalau satu TLD bisa untuk menjalankan non niche blog, maka
tentu bisa pula untuk niche blog. Okey, sekian dulu uraian saya. Insya Allah
akan disambung pada artikel berikutnya tentang teknik dasar SEO terapan.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Tips SEO Pada Website atau Blog (Bagian Kedua), semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.