Konon yang membuat sesuatu menjadi kacau adalah
ketidakstabilan. Terlebih bila fluktuasinya sangat ekstrim. Termasuk dalam
urusan trafik website atau blog.
Mungkin sobat pernah mengalami keadaan dimana pada hari
kemarin mendapat trafik blog yang tinggi, tetapi pada hari-hari berikutnya
justru turun drastis. Kemudian beberapa hari selanjutnya kembali tinggi. Inilah
yang saya maksud dengan fluktuasi. Dan bila range-nya ekstrim, maka website
atau blog kita dapat dikatakan tidak stabil.
Penyebab dari instabilitas ini memang bisa bermacam-macam,
termasuk di antaranya adalah pergeseran trend kata pencarian. Dan bila ini yang
menjadi penyebab, maka alangkah baiknya bila anda sering-sering menggunakan
Google Trend. Terutama untuk situs gado-gado seperti saya ini.
Berbagi pengalaman ya sob, ketika saya mengalami
instabilitas trafik, maka yang saya lakukan adalah :
Mencari tahu artikel atau postingan mana yang pada hari
kemarin memperoleh kunjungan paling ramai,
Melakukan pengecekan apakah kata kunci yang digunakan pada
artikel tersebut masih relevan pada Google Trend,
Bila masih relevan, maka saya membuat postingan baru yang
relevan dengan artikel tadi. Kata kuncinya tidak berubah, tetapi dimodifikasi
judulnya saja.
Contohnya adalah seperti ini :
Kata kunci yang sedang trend : Piala Dunia
Judul dalam artikel kemarin : Perhelatan Piala Dunia Dari
Waktu Ke Waktu
Ketika saya cek di Google Trend, ternyata kata kunci Piala
Dunia masih trendy, maka saya akan menulis artikel dengan tetap menggunakan
kata kunci Piala Dunia. Tetapi judulnya tentu tidak sama dengan judul pada
artikel kemarin itu. Misalnya saja judul tulisan yang baru menjadi : Piala
Dunia Dan Para Jawaranya.
Selanjutnya adalah menempuh cara klasik, antara artikel
kemarin dan artikel yang baru saya buat di-link. Tujuannya tentu agar saling
menguatkan.
Tentu saja ini bukan satu-satunya cara, ada banyak cara lain
agar trafik website atau blog stabil. Di antara cara-cara lainnya adalah :
Buatlah postingan-postingan yang tidak cepat usang, atau
bahkan lestari. Misalnya saja yang membahas hal-hal definitif seperti sejarah,
ilmu pengetahuan umum, kaidah bahasa, kebudayaan, dan lain-lain.
Jadikan 10 postingan anda yang paling tinggi trafiknya
sebagai acuan. Setiap kali ada artikel baru yang relevan, maka berikan tautan
internal pada postingan-postingan ber-trafik tinggi tersebut. Tentu saja jangan
berlebihan. Batasi saja hingga 5 tautan internal per postingan.
Untuk mengecek 10 postingan teratas dari segi trafik
tersebut, anda bisa menggunakan Google Analytics. Atau mengeceknya di Popular
Posts.
Dan jangan lupa, terkait dengan trafik, faktor-x pun
menentukan. Tentang hal ini anda bisa membaca opini saya yang berjudul JumlahPengunjung Blog Dan Keberuntungan.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Cara Agar Trafik Website Atau Blog Stabil, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.