Secara garis besar alur proses postingan adalah sebagai
berikut :
- Postingan ditulis oleh manusia dengan segala keterbatasan wawasannya.
- Postingan dipublis ke internet dengan tidak banyak mengetahui perihal SEO.
- Postingan dibaca oleh manusia lain.
- Ada sejumlah umpan-balik yang mengarah ke penulis dan penyelenggara internet,
- Umpan-balik direspon secara postif.
- Lahir inovasi.
- Muncul paradigma baru.
Paradigma baru tersebut bisa saja berupa :
Dari sisi pemosting, ia memiliki kesadaran untuk menambah
wawasan tentang konten artikel dan teknik SEO,
Dari sisi penyedia, misalnya saja Google, mereka melakukan
update berbagai algoritma,
Dari sisi pembaca, mereka memperbaiki cara-cara melakukan
pencarian terhadap artikel yang dibutuhkannya.
Umpan balik sebagaimana yang dimaksud di atas bentuknya bisa
bermacam-macam. Namun itu semua bertumpu pada dua hal yakni :
Bagaimana respon mesin pencari ketika postingan tersebut
dipublis,
Bagaimana respon pembaca setelah membaca postingan tersebut.
Seorang pemosting yang serius tentu tidak akan membiarkan
begitu saja ketika postingan-postingannya tidak pernah muncul di halam pertama
mesin pencari. Ia juga akan melakukan sejumlah usaha ketika postingannya
sedikit sekali dibaca orang. Adapun dari sisi mesin pencari, mereka akan
melaukan berbagai kajian ketika ada perubahan paradigma dari pembaca.
Pihak mesin pencaripun akan selalu melakukan perbaikan dari
sisi fungsi mereka yakni sebagai mediator yang mempertemukan antara penulis dan
pembaca.
Sebuah postingan yang Human Friendly sangat dibutuhkan
karena pada dasarnya postingan adalah dibuat oleh dan untuk manusia.
Untuk bisa menyajikan postingan yang human friendly tentu
dibutuhkan berbagai penjajagan, survey, pembelajaran, praktikum, dan evaluasi.
Dan satu hal yang tidak bisa diabaikan begitu saja yaitu segi tren dan selera.
Sebuah postingan juga harus SEO Friendly, bukan hanya Human
Friendly. Hal ini dibutuhkan karena untuk sampai kepada sesama manusia maka
tahapan publikasi ke internet adalah salah-satu alternatifnya.
Postingan yang telah memiliki karakter human friendly akan
tetap tertumpuk-tumpuk tanpa sempat dibaca orang lain. Dan hal ini bisa terjadi
bila kita menapikan unsur SEO Friendly.
Sebaliknya, artikel yang telah memiliki karakter SEO
Friendly juga akan segera dilupakan orang ketika konten dan penyajiannya tidak
human friendly.
Maka yang terbaik bagi suatu postingan adalah memiliki dua
karakter tersebut secara simultan. Mwemiliki karakter human friendly sekaligus
SEO friendly.
SEO Friendly menawarkan nasib baik kepada sebuah artikel
dalam bentuk kemampuan tampil di halaman pertama mesin pencari. Hal ini penting
karena semakin baik SERP sebuah postingan maka semakin besar peluangnya untuk
meraih trafik tinggi.
Human Friendly menawarkan kebaikan bagi suatu postingan
dalam bentuk rasa suka dari pembaca. Bila banyak pembaca yang suka maka peluang
untuk memperoleh trafik yang tinggi akan lebih besar.
Pada akhirnya baik Human Friendly maupun SEO Friendly
menawarkan keberhasilan memperoleh trafik tinggi.
Demikianlah artikel dari Kontakmedia yang berjudul Antara Human Friendly Dan SEO Friendly, semoga bermanfaat. Dan terima kasih untuk Anda yang telah berkunjung ke blog ini.